Cukuplah Allah bagiku
Di saat aku mengharap pada manusia
Aku semakin rasa menjatuh
Senak pada jiwa dan emosi
Hingga aku merasa
Hidup ini hanya sendiri seorang diri
Jatuh berpaut dan mengharap
Pada dahan yang tidak pasti
Sungguh
Apa yang terbuku ini
Seakan gunung berapi
Yang hanya tunggu meletus
Meluah lahar risau, sedih, kecewa
Takut, beban dan harap
Yang datang bagai ombak airmata
Menghempas
Pada jalur-jalur kehidupan
Pada ranjau cabaran perjuangan
Dan ombak ini akhirnya
Membawa aku pada hakikat
Cukuplah Allah bagiku
Hanya pada Dia aku mampu berharap
Dialah sebaik-baik kawan dan teman
Yang bersama saat gembira
Atau berduka airmata
Walau aku ini banyak berdosa
Permudahkanlah Ya Allah
Ringankanlah Ya Allah
Tenangkanlah Ya Allah
Gelodak rasa yang membunuh jiwa
Hasbunallahu Wani'mal Wakil
Ni'mal maula wani'mannasir
Busyral Huda
No comments:
Post a Comment